PROPOSAL PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN MENYIMPULKAN ISI DIALOG ATAU PERCAKAPAN
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Eksperimen Di Kelas V SD)
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Dasar (KTSP) materi mata pelajaran bahasa
Indonesia dibagi menjadi empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca,
dan menulis. Keempat keterampilan ini satu sama lain saling berhubungan erat,
sehingga keempatnya disebut sebagai catur tunggal (Suhendar dan Supinah, 1991).
Dalam setiap aspek tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa kompetensi
dan indikator pencapaian hasil belajarnya.
Salah satu kompetensi dasar aspek berbicara yang harus diajarkan di
kelas V SD adalah menyimpulkan isi dialog atau percakapan. Tujuan
pembelajarannya tentu saja agar siswa memiliki kecakapan dalam hal membicarakan
isi dialog atau percakapan secara lisan. Agar tujuan ini dapat dicapai secara
maksimal bila pembelajarannya mampu melibatkan berbagai komponen dengan tepat
dan saling mendukung satu sama lainnya. Ini dapat diartikan bahwa kelemahan
pada salah satu komponen cenderung akan berdampak pada hasil pembelajaran yang
dicapai. Demikian pula halnya dalam pembelajaran pada kompetensi dasar
menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang diajarkan di kelas V Sekolah
Dasar (SD).
Salah satu hal yang juga turut memegang peranan penting dalam menentukan
keberhasilan pembelajaran adalah ketepatan pembelajaran. Pembelajaran yang
digunakan kurang tepat cenderung hasil yang dicapainya pun kurang baik, atau
bahkan tidak tepat sasaran. Sebab itu, untuk memperoleh keberhasilan pencapaian
tujuan pembelajaran maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus pula
dilengkapi dengan pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, agar siswa dapat
mencapai kompetensi dasar ini secara maksimal diperlukan pembelajaran yang
antara lain isi materinya sesuai dengan butir-butir indikator sebagai tujuan
yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Berbicara tentang pembelajaran kita juga akan terlepas pula dari
membicarakan kualitasnya. Pembelajaran yang baik antara lain materinya harus
sesuai dengan kompetensi dan indikator yang disajikannya. Selain itu,
sistematika penyusunannya disajikan dengan baik secara dan berkesinambungan
dari hal yang mudah ke hal yang sukar atau dari yang konsep yang sederhana ke
konsep yang kompleks. Demikian pula halnya, penggunaan bahasa dalam menyajikan
pembelajaran harus mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Bila aspek-aspek
ini telah dipenuhi oleh sebuah pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa
pembelajaran itu sudah berkualitas dan layak untuk digunakan.
Berkaitan dengan hal penyusunan pembelajaran,
Sudjana (2002:69-70) mengatakan bahwa ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam menetapkan bahan pelajaran, yaitu (1) pembelajaran harus sesuai dan
menunjang tercapainya tujuan, (2) menetapkan bahan harus serasi dengan urutan
tujuan, (3) urutan bahan hendaknya memperhatikan kesinambungan, (4) bahan
disusun dari yang sederhana menuju yang kompleks, dan (5) sifat bahan ada yang
faktual dan ada yang konseptual. Berdasarkan konsep ini dapat dikatakan bahwa
ketepatan pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting dalam menentukan
ketercapaian tujuan pembelajaran yang dilaksanakan.
Sesuai dengan latar belakang masalah yang
dikemukakan di atas, penulis akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan
penyusunan model atau desain pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia untuk
kelas V SD. Dalam hal ini penulis memilih salah satu kompetensi dasar pada aspek
berbicara, yakni menyimpulkan isi dialog atau percakapan. Untuk mengetahui
kualitas pembelajaran yang disusun dalam penelitian ini, penulis juga akan
mengujicobakannya di SD Bandung. Karena itulah penulis mengambil judul
penelitian ini yaitu “Model Pembelajaran Menyimpulkan Isi Dialog atau
Percakapan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
1.2 Pembatasan
Masalah
Sesuai dengan uraian di
atas, penelitian ini difokuskan pada masalah penyusunan model pembelajaran
menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk kelas V Sekolah Dasar. Untuk
meluruskan arah penelitian, maka masalah yang dikaji penulis dalam penelitian
ini dibatasi pada hal-hal berikut ini:
1)
Materi yang digunakan
dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan dengan
indikator mencatat isi dialog/percakapan.
2)
Penyusunan sistematika
model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan.
3)
Bahasa yang digunakan
dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan.
1.3 Perumusan
Masalah
Ketiga batasan masalah yang disebutkan di atas perlu
dirumuskan agar terdapat kejelas arah yang dituju. Ketiga masalah penelitian
yang ditetapkan penulis rumuskan dalam bentuk kalimat tanya berikut ini:
1)
Apakah penyajian materi
dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang dibuat
oleh penulis sudah tepat?
2)
Apakah sistematika
penulisan dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang
dibuat oleh penulis sudah tepat?
3)
Apakah penggunaan
bahasa dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang
dibuat oleh penulis sudah baik?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk
menghasilkan sebuah model pembelajaran untuk digunakan di kelas V SD yang
sesuai dengan tuntutan standar materi dalam kurikulum KTSP. Selain itu, secara
khusus tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan:
1)
Model bahan ajar
menyimpulkan isi dialog
atau percakapan yang
penyajiannya sesuai dengan materi pembelajaran di kelas V SD;
2)
Model pembelajaran
menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang sistematika penulisannya disusun
dengan baik; dan
3)
Model pembelajaran
menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang penggunaan bahasanya mudah
dipahami oleh siswa kelas V SD.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak-pihak lain. Manfaat penelitian
yang dimaksud tersebut adalah berikut ini:
1)
Manfaat bagi Penulis
Ada tiga manfaat yang dapat diperoleh penulis dari penelitian ini yaitu:
a)
Manfaat secara
administratif, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di STKIP Siliwangi Bandung.
b)
Manfaat secara
teoretis, pelaksanaan penelitian ini dapat memperluas wawasan pengetahuan dalam
hal membuat model pembelajaran.
c)
Manfaat secara praktis,
hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman melakukan penelitian.
2)
Manfaat bagi Guru
Manfaat bagi guru dari hasil penelitian yaitu:
a)
memperoleh sebuah model
pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah;
dan
b)
menambah wawasan
tentang model pembelajaran, terutama model pembelajaran yang sesuai dengan
standar materi Kurikulum Tingkat Satuan Dasar.
3)
Manfaat bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa yaitu diperolehnya
pengalaman baru dengan pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan
yang diujicobakan dalam pembelajaran.
4)
Manfaat bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun program
pembelajaran dalam hal penyusunan pembelajaran yang harus dibuat dan digunakan
oleh guru, khususnya program pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.
1.6 Anggapan Dasar
Anggapan dasar diperlukan dalam sebuah penelitian, karena anggapan dasar
adalah asumsi yang menjadi tumpuan segala pandangan terhadap masalah yang
dihadapi. Karena itu penulis menggunakan anggapan dasar berikut ini.
1)
Sebelum mengajar
seorang guru harus menyiapkan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan
kebutuhan siswa.
2)
Pembelajaran mempunyai
peranan yang penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
di sekolah.
3)
Isi/materi yang
disajikan dalam pembelajaran harus berhubungan erat dengan
pembelajaran-pembelajaran lainnya sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
4)
Sistematika penyajian
pembelajaran harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipahami siswa.
5)
Penggunaan bahasa dalam
pembelajaran harus pula mempertimbangkan aspek linguistik sehingga mudah
dimengerti dan dipahami oleh siswa.
1.7 Definisi Operasional
Supaya tidak terjadi salah paham dalam menafsirkan maksud yang
terkandung dalam judul, berikut ini penulis kemukakan definisi operasional dari
judul skripsi.
1)
Model
Model yaitu sebagai pola (contoh, acuan, ragam) dari
sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model dalam penelitian ini adalah
contoh desain atau model pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia.
2)
Pembelajaran
Pembelajaran merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran yang
disusun secara sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang
akan dikuasai siswa dalam pembelajaran.
3)
Menyimpulkan isi
dialog atau percakapan
Menyimpulkan isi dialog atau percakapan dalam penelitian ini dimaksudkan
sebagai salah satu kompetensi dasar pada aspek menulis yang menurut kurikulum
harus diajarkan di kelas V SD.
Berdasarkan maksud dari ketiga kata yang dipaparkan di atas, maksud yang
terkandung dalam judul penelitian ini yaitu suatu kegiatan yang dilakxikan oleh
penulis untuk mencoba menyusun model pembelajaran mata pelajaran bahasa
Indonesia untuk materi pokok menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk
digunakan oleh guru sebagai salah satu contoh atau acuan dalam pelakasanaan
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar (SD).
1.8 Metode Penelitian
Metode dimaksudkan sebagai yang digunakan untuk meneliti masalah yang
sedang diteliti, dalam ha! ini adalah penyusunan model pembelajaran. Metode
penelitian yang digunakan untuk membahas masalah yang diteliti adalah metode
deskriptif. Pemilihan metode ini dikarenakan penelitian ini sesungguhnya ingin
menggambarkan atau membeberkan sebuah permasalahan yang aktual, yakni
penyusunan desain atau model pembelajaran materi pokok menyimpulkan isi dialog
atau percakapan sebagai pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V
Sekolah Dasar (SD).
Dalam penggunaan metode deskriptif ini, penulis menempuh langkah-langkah
berikut ini
1)
Menyusun/membuat model
pembelajaran materi pokok menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk kelas V
SD.
2)
Mengumpulkan data
penilaian dari penilai (guru).
3)
Mengujicobakan
pembelajaran yang telah dinilai kepada siswa kelas V SD.
4)
Mengolah data yang
telah dikumpulkan dengan cara menganalisis hasil penilaian dari penilai dan
hasil uji coba yang telah diperoleh.
5)
Merumuskan hasil
analisis data.
6)
Menyimpulkan hasil
penelitian.
7)
Menginterpretasikan
hasil penelitian atas penyusunan model pembelajaran.
1.9 Teknik Penelitian
Teknik penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan dan mengolah data
penelitian. Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
dibagi menjadi dua, yaitu (1) teknik pengumpulan data dan (2) teknik pengolahan
data. Agar terdapat gambaran atau kejelasan dalam penggunaan kedua teknik ini,
berikut ini penulis jelaskan satu persatu.
1.9.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian penulis menggunakan dua teknik, yaitu
(1) teknik angket dan (2) teknik tes. Untuk memperjelas penggunaannya berikut
ini dijelaskan satu persatu kedua teknik pengumpulan data dimaksud.
1)
Teknik Angket
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data penilaian dari penilai atas
pembelajaran yang dibuat oleh penulis. Dalam hal ini penulis menetapkan 3
(tiga) orang penilai untuk menilai pembelajaran sebelum diujicobakan dalam
pembelajaran.
2)
Teknik Tes
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data penilaian hasil uji coba
dalam pembelajaran di kelas V SD yang
telah ditetapkan sebelumnya sebagai sampel penelitian.
1.9.2 Teknik Pengolahan Data
Untuk mengolah data penelitian yang telah dikumpulkan penulis menggunakan
teknik analisis. Teknik analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil
penilaian dan 3 (tiga) orang penilai secara kualitatif berdasarkan instrumen
penelitian terhadap pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang
telah dibuat penulis. Untuk melengkapi kualifikasinya penulis juga melakukan
uji coba di kelas V SD. Hasil penilaian dari 3 (tiga) orang penilai dan hasil
uji coba selanjutnya dipersentasekan untuk menetapkan kualifikasi atas
pembelajaran yang dibuat penulis.
Untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan teknik analisis yang
dilakukan penulis, berikut ini dipaparkan secara rinci.
1)
Mengumpulkan data
angket dari penilai dan data hasil pembelajaran di kelas.
2)
Mengidentifikasi data
yang telah dikumpulkan, baik data hasil penilaian dari 3 (tiga) orang penilai
maupun data hasil uji coba dalam pembelajaran.
3)
Membandingkan hasil penilaian
dari 3 (tiga) orang penilai dan hasil uji coba dari siswa kelas V SD secara
kualitatif.
4)
Merumuskan hasil
penelitian secara kualitatif dan mempersentasekannya.
5)
Menyimpulkan hasil
penilaian dari penilai dan hasil uji coba dari siswa kelas V SD terhadap
pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapanyang dibuat oleh penulis.
6)
Menyimpulkan hasil
analisis atas model pembelajaran yang dibuat dalam penelitian ini.
1.10 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dimaksudkan sebagai alat pengumpul data penelitian.
Dalam hal ini instrumen yang digunakan berupa lembar tes secara tertulis dan
lemabar angket penilaian. Berikut ini kedua instrumen penelitian yang dimaksud.
1.10.1 Instrumen
Model Pembelajaran
Berikut ini adalah instrumen model pembelajaran yang akan digunakan
penulis dalam kegiatan uji coba pembelajaran di kelas V. Instrumen ini berupa
lembar kerja siswa yang akan dikerjakan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
Nama :
Kelas : V (Lima)
Sekolah : SD II
Skor :
Setelah kamu
mencermati teks percakapan atau dialog di atas, Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
1.
Siapakah tokoh dalam
teks percakapan atau dialog di atas?
2.
Di mana percakapan atau
dialog itu terjadi atau dilakukan?
3.
Mengapa pedagang itu
tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM?
4.
Apakah akibat langsung
yang dirasakan oleh para pedagang dengan adanya kenaikan harga BBM?
5.
Apa yang diharapkan
oleh para pedagang pasar dari anggota dewan atau pejabat negara?
6.
Apa saja isi dialog
atau percakapan yang dibicarakannya itu? Tuliskan!
7.
Apakah kesimpulan kamu
terhadap isi percakapan atau dialog tersebut?
1.10.2 lnstrumen Penilaian Model
Pembelajaran
Berikut ini adalah instrumen yang akan digunakan untuk menilai model
pembelajaran dalam penelitian ini.
INSTRUMEN PENILAIAN
MODEL PEMBELAJARAN MENDESKRIPSIKAN BENDA ATAU ALAT
Petunjuk:
1.
Berilah tanda ceklis
(√) pada kolom A, B, C, atau D sesuai dengan penilaian yang Anda!
2.
Kategori yang digunakan
untuk menilai pembelajaran ini adalah sebagai berikut
A : Baik sekali
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
No
|
Aspek Penilaian
|
Skala Penilaian
|
Ket.
|
A
|
B
|
C
|
D
|
1.
|
ISI/MATERI
PELAJARAN
|
|
|
|
|
|
|
a. Kecocokan bahan pembelajaran dengan materi pokok
|
|
|
|
|
|
|
b. Materi diorientasikan pada proses pembelajaran
|
|
|
|
|
|
|
c. Penambahan materi dengan unsur budaya
|
|
|
|
|
|
|
d. Penggunaan kata dapat mengembangkan kecerdasan
berpikir siswa.
|
|
|
|
|
|
|
e. Isi/materi yang disajikan menimbulkan dorongan rasa
ingin tahu pada siswa
|
|
|
|
|
|
|
f.
Materi mengarah pada
peningkatan apresiasi siswa
|
|
|
|
|
|
|
g. Materi sesuai dengan perkembangan kognitif siswa
|
|
|
|
|
|
No
|
Aspek Penilaian
|
Skala Penilaian
|
Ket
|
A
|
B
|
C
|
D
|
|
2.
|
PENYAJIAN MATERI
|
|
|
|
|
|
|
a.
Materi melibatkan
siswa ke dalam kegiatan berbahasa sesuai dengan usia siswa.
|
|
|
|
|
|
|
b.
Pengungkapan materi
langsung tidak berbelit- belit
|
|
|
|
|
|
|
c.
Tidak menggunakan
kata asing atau bahasa daerah yang tidak relevan
|
|
|
|
|
|
|
d.
Bahan yang disajikan
menimbulkan tantangan kepada siswa untuk mencari dari sumber lain yang cocok.
|
|
|
|
|
|
|
e.
Penyajian diikuti
sumber rujukan yang lengkap
|
|
|
|
|
|
|
f.
Ada upaya
memanfaatkan penjelasan yang ada pada pelajaran sebelumnya.
|
|
|
|
|
|
|
g.
Soal latihan
dipertimbangkan dari segi kognitif siswa
|
|
|
|
|
|
3.
|
BAHASA DAN
KETERBACAAN
|
|
|
|
|
|
|
a.
Kesesuaian dengan
komunikasi dalam pembela jaran.
|
|
|
|
|
|
|
b.
Kesesesuai dengan
kaidah kebahasaan
|
|
|
|
|
|
|
c.
Ragam formal sesuai
dengan suasana pembelajaran.
|
|
|
|
|
|
|
d. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan bahasa siswa
|
|
|
|
|
|
|
e.
Struktur kalimat
sesuai dengan tingkat pemahaman siswa
|
|
|
|
|
|
|
f.
Kesesuaian dengan
daya nalar siswa.
|
|
|
|
|
|
|
g.
Tingkat keterbacaan
kosakata oleh siswa
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|