PROPOSAL PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK INKUIRI DI KELAS II SMA
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan modem memandang murid sebagai
titik pusat terjadinya proses belajar. Guru- lebih berperan sebagai fasilitator
dan multivator membantu memberi kemudahan belajar bagi siswa, sehingga terjadi
interaksi perpaduan kedua kegiatan, yakni proses belajar pada murid dan
mengajar pada guru dapat direalisasikan dalam bentuk teknik.
Dalam dunia pengajaran, kita mengenal
bermacam-macam teknik mengajar baik bersifat tradisional maupun yang bersifat
modem. Misalnya teknik ceramah, diskusi, latihan, penugasan, tanya jawab,
karyawisata, sosiodrama, demonstrasi, penemuan, eksperimen, penyelidikan.
Beragatnnya jenis teknik mengajar ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain :
- Tujuan yang berbeda pada setiap mata pelajaran sesuai dengan jenis fungsi, sifat maupun isi pelajaran masing-masing.
- Perbedaan latar belakang individual anak, baik dari segi kehidupannya, tingkat usia perkembangan atau kematangan, maupun tingkat kemampuan berfikir.
- Perbedaan situasi dan kondisi pendidikan berlangsung.
- Perbedaan pribadi dan kemampuan gurumasing-masing.
- Fasilitas yang berbeda, baik kualitas maupun kuantitas.
Keberhasilan dunia pendidikan pada
dasarnya banyak ditentukan oleh keberhasilan dunia pengajaran yang secara
formal dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan dan pengajaran
merupakan dua variabel yang sangat kompleks dan berhubungan erat, karena
pendidikan dan pengajaran menyangkut kepentingan segenap kalangan masyarakat.
Selain itu ikhtiar pendidikan dan pengajaran merupakan investasi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dimasa yang akan datang.
Keberhasilan mengajar akan bergantung beberapa
faktor, antara lain : guru, siswa, kurikulum, metode, teknik dan bahan
pengajaran. Dari faktor-faktor tersebut gurulah yang paling dominan pengaruhnya
dalam pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Oleh karena guru hams memahami
prinsip-prinsip berbagai metode dan teknik mengajar, baik yang bersifat
tradisional maupun yang bersifat modem.
Tujuan pembelajaran bahasa di SMA atau
MA yang paling mendasar adalah meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Siswa
memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan
Intelektual (berfikir kreatif dan disiplin, menggunakan akal sehat, serta
memecahkan masalah).
Pengembangan model pembelajaran Inkuiri
ini membantu siswa untuk dapat mengembangkan disiplin Intelektual dan
keterampilan yang di perlukan dengan memberi pertanyaan dan mendapatkan jawaban
atas dasar ingin tahu mereka. Dalam memberikan perhatian dan bantuan siswa
untuk independent di perlukan cara yang terorganisir. Yang dapat di harapkan
adalah agar siswa menanyakan mengapa peristiwa itu terjadi, kemudian memperoleh
dan mengolah data secara logis. Dengan demikian siswa dapat mengembangkan
strategi intelektual yang dapat di gunakan untuk mendapatkan jawaban atas
keheranannya.
Model pembelajaran inkuiri dapat di
berikan pada setiap tingkatan umur dengan tingkat kesulitan yang berbeda dan
masalah yang berbeda pula.
Model pembelajaran Inkuiri dapat di
lakukan dalam setting "teacher directed" ataupun di gabungkan dengan
lingkungan belajar yang lebih "self directed" untuk siswa harus
mempunyai akses untuk bahan yang di butuhkan dan dapat bekerja sama dengan
kelompok.
Dampak pembelajaran dan dampak pengiring
dari pendekatan model inkuiri adalah sebagai berikut.
- Dapat mengembangkan keterampilan proses sains.
- Strategi penyelidikan dapat dikembangkan secara kreatif.
- Menimbulkan semangat kreatif dan semangat belajar pada siswa.
- Memberikan kebebasan atau belajar secara otonomi pada siswa.
- Memungkinkan kerja sama dua arah (guru-siswa dan siswa).
- Menekankan hakekat kesementaraan dari pengetahuan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas,
penulis berkeinginan mengadakan penelitian tentang "Model Pembelajaran
Kalimat Efektif dengan Menggunakan Teknik Inkuiri di kelas II MA Tahun Ajaran 2011/2012" untuk memberi bekal pengetahuan
bahasa agar siswa Madrasah Aliyah dapat berbahasa dengan baik.
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.2.1 Batasan Masalah
Di dalam penelitian ini,
penulis memandang perlu untuk mengambil langkah-langkah pembatasan masalah agar
ada ruang lingkup dan batasan-batasan yang di teliti. Sesuai dengan waktu
tenaga dan kemampuan yang ada pada penulis, Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Pengaruh teknik Inkuiri
dalam proses pembelajaran kalimat efektif.
2.
Keefektifan penggunaan
teknik inkuiri dalam proses pembelajaran kalimat efektif.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas,
maka sebagai acuan penelitian ini dapat digunakan rumusan masalah sebagai
berikut.
- Bagaimanakah merumuskan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2006?
- Bagaimanakah model pembelajaran kalimat efektif yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2006?
- Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menggunakan kalimat efektif setelah mengikuti pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2006, dengan menggunakan teknik Inkuiri?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bukanlah hanya
sekedar memenuhi persyaratan menyelesaikan jenjang pendidikan melainkan sebagai
upaya untuk memperoleh pengalaman dalam dunia pendidikan. Tujuan peneliti
melakukan penelitian ini adalah untuk :
- Memperoleh gambaran tentang keefektifan teknik inkuiri dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kalimat efektif di kelas II SMA
- Memperoleh gambaran tentang pengaruh teknik inkuiri dalam pelaksanaan proses pembelajaran kalimat efektif di kelas II SMA
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini harus membawa manfaat
baik langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
- Memberi sumbangan ilmiah tentang pemakaian kalimat efektif.
- Dapat membantu menyempurnakan pengajaran bahasa Indonesia umumnya dan pengajaran kalimat efektif khususnya.
- menunjukkan sebuah model pembelajaran kalimat efektif yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2006, yang dapat dijadikan acuan oleh guru sehingga proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik.
1.4 Definisi Operasional
Pada bagian ini penulis akan
mendefinisikan judul yang diajukan adalah sebagai berikut:
- Model, adalah : pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan di buat atau dihasilkan (Depdikbud, 1988 : 589).
- Pembelajaran, adalah pengalaman belajar yang dialami oleh siswa dalam proses menguasai tujuan pengajaran (tarigan, 1995 : 45).
- Kalimat, adalah : satu bagian ujaran yang didahului dan di ikuti oleh kesenyapan sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap (keraf, 1983 : 141).
- Kalimat efektif, adalah : kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna (Depdikbud: 1994).
- Teknik, adalah daya upaya usaha-usaha atau cara-cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pelajaran pada waktu itu (Kosadi, 1986 : 60).
- Inkuiri adalah : suatu pengalaman belajar yang ditempuh anak dengan cara merumuskan problem sendiri, membuat hipotesis sendiri, merancang eksperimen, mengumpulkan data, serta menarik kesimpulan (Amien, 1979: 6)
1.5 Metode dan Teknik Penelitian
1.5.1 Metode Penelitian
Metode yang peneliti gunakan adalah
metode eksperimen
1.5.2 Teknik Penelitian
Sejalan dengan metode yang di gunakan
teknik penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Observasi, mengamati langsung proses belajar mengajar di kelas selama guru bahasa Indonesia menyajikan bahan pembelajaran.
- Telaah Pustaka, untuk mengkaji beberapa sumber yang berkaitan dengan subjek penelitian yang penulis bahas.
- Uji Coba, menyajikan bahan pembelajaran kalimat efektif dengan menggunakan teknik inkuiri dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
- Penilaian, melaksanakan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar yang meliputi persiapan dan pelaksanaan mengajar.
Bentuk-bentuk instrumen penilaian yang peneliti
gunakan adalah konstruksi dan skala penilaian.
1.6 Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.6.1 Anggapan Dasar
1. Proses
pembelajaran kalimat sangat efektif jika di dukung oleh teknik yang tepat.
2. Teknik
inkuiri sangat menunjang pola pikir nalar siswa dalam proses pembelajaran
kalimat efektif.
1.6.2 Hipotesis
Sejalan dengan anggapan dasar penelitian
yang penulis kemukakan, penulis merumuskan hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
- Dalam proses belajar mengajar kalimat efektif, teknik inkuiri sangat mempengaruhi kemampuan daya nalar siswa kelas II SMA
- Teknik inkuiri sangat cocok di gunakan dalam proses belajar mengajar kalimat efektif mulai dari kelas II SMA
1.7 Populasi dan Sampel
1.7.1 Populasi
Populasi di jadikan sebagai sumber data
untuk memperoleh data yang di gunakan. Yang di maksud dengan populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh objek yang dapat di jadikan sebagai sumber
informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas 2 SMA
Sukamiskin yang berjumlah 134 orang siswa, dengan rincian yang tertera dalam
tabel berikut ini:
1.7.2 Sampel
Mengingat jumlah populasi yang cukup
banyak, maka penulis hanya meneliti sebagian dari populasi. Adapun teknik
penetapan sumber data yang di lakukan adalah teknik sampling purposive (sampel
pertimbangan).
Oleh sebab itu, hasil yang diperoleh
dalam uji coba ini tidak berlaku untuk kelas yang lain, yang dapat di jadikan
sebagai sumber data penelitian hanyalah berupa sampel saja. Berdasarkan uraian
di atas, maka yang dijadikan sampel penelitian ini adalah siswa kelas 2.1 dan
siswa kelas 2.2 yang jumlahnya 61 orang siswa sebagaimana yang tertera dalam
tabel berikut:
1.8 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan eksperimen. Oleh karena itu, melakukan tindakan perlakukan dalam
bentuk penggunaan teknik inkuiri dalam proses pembelajaran kalimat efektif.
Selain itu, penulis juga mengumpulkan beberapa buku yang dapat menunjang
pemecahan masalah yang akan di teliti. Kemudian di pilihlah buku-buku yang
dijadikan sumber primer dan sumber skunder.
Sedangkan langkah-langkah yang penulis
tempuh untuk mendapatkan data primer maupun data skunder adalah sebagai
berikut:
1.8.1 Menentukan Lokasi
Penelitian ini mengambil lokasi di SMA
dengan alasan sebagai berikut:
a.
Lokasi penelitian mudah
dijangkau oleh peneliti.
b.
Data kuantitatif, yaitu
data yang berbentuk angka, jenis data ini di dapatkan dari nilai ulangan harian
siswa.
1.8.2 Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode
eksperimen, dan cara
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
yaitu pengamatan didokumentasikan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang
di teliti. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data melalui pengamatan
secara langsung ke lokasi penelitian. Selain itu, penulis juga melakukan proses
pembelajaran terhadap responden penelitian.
b. Wawancara,
yaitu dialog yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari narasumber (kepala
sekolah dan guru bidang studi).
c. Studi
pustaka, yaitu mempelajari dan meneliti literatur yang relevan dengan masalah
yang diteliti.
d. Pengolahan
dan analisis data
DATA hasil belajar siswa kelas dan di
cari nilai rata-rata kemudian di tentukan presentase keberhasilan belajar
teknik inkuiri dengan teknik ceramah sehingga di lakukan perbandingan
presentase keberhasilan teknik inkuiri (melalui eksperimen penulis) dengan
teknik pembelajaran ceramah (sebagaimana telah di sampaikan oleh guru bidang
studi.
Sedangkan instrumen yang digunakan
terdiri atas pedoman observasi dan pedoman wawancara serta tes awal dan tes
akhir (buatan penulis).
Pedoman observasi dibuat untuk
mempermudah guru bidang studi Bahasa Indonesia dalam memberikan penilaian
terhadap teknik pembelajaran yang penulis kembangkan (teknik inkuiri) dengan
teknik pembelajaran yang biasa dikembangkan oleh guru bidang studi (teknik
ceramah) adapun pedoman observasinya sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Ali M. 1992 Strategi Penelitian Pendidikan.
Bandung : Angkasa .
Arikunto S. 1993 Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta
Depdikbud 1994. Kurikulum dan GBPP Bahasa Indonesia
Kelas 2 Sekolah Menengah Umum. Jakarta: Balai Pustaka
Oemar, 1980. Inguiry Discovery Problem. Jakarta
: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Parera, JD. 1996. Pendoman Kegiatan Belajar
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Widya Sarana Indonesia.
Pateda, M. 1987. Analisis Kesalahan. Ende,
Flores : Nusa Indah
Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan . Bandung.
Remaja karya.
Sudjana, N. 1987. Tuntunan Penyusunan Karya
Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Suhendar, M. E. dan Pien Supinah 1989. MKDU
Bahasa Indonesia Kebahasaan. Bandung : KP3BA PTN.
Tarigan dan Tarigan, 1986. Teknik Pengafaran
Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Tarigan, J. 1995. Penerapan Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SD. SLTP. Dan SMU berdasarkan kurikulum 2006. Bandung
Theme
Zainal Arifin, Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta
1h 1985, Penerbh Akademika Presindo.
Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap
dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran,
proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka
silahkan sms ke: 022 95910535 atau kirim
email
ke: ayurostikathea@yahoo.co.id
0 komentar:
Post a Comment