r7emS8Ojedt65alz0iXYZAo_SNc SKRIPSI BAHASA INDONESIA

Ads 468x60px

Featured Posts

PROPOSAL SKIRPSI BAHASA INDONESIA: "MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK DRAMATISASI DI KELAS VI SDN"

Mohon Diklik Dulu Yach

Saturday, November 3, 2012

Cara Jitu Menaikan Pagerank

Pagerank yang menjanjikan merupakan salah satu impian bagi para bloger dan juga bagi saya yang masih dibilang pemula. Hampir tiap hari saya mencari cara bagaimana agar pagerank saya cepat naik, namun ujung-ujungnya harus keluar uang, karena jarang ada cara gratis untuk memperoleh keberhasilan. Tapi jangan kwatir karena keberhasilan bukan hanya milik mereka yang mempunyai uang, tetapi keberhasilan adalah milik mereka yang mau berusaha dan jujur.
 
Kali ini saya akan memberikan cara yang paling jitu untuk meningkatkan pagerank dan cara ini cukup mudah dan tidak bertele-tele hanya bermodalkan kejujuran dan keuletan.

Mari kita buktikan apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat menawan dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..? Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar…, apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:

  • Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
  • Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.

Adapun caranya cukup mudah tinggal mengikuti langkah-langkah berikut :


  1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
  2. Anda cukup hanya meletakkan Link-Link di bawah ini pada artikel anda tersebut pada blog/web anda.


    1. Bisnis Online
    2. Yahoo
    3. Valawax
    4. alexa
    5. blogger
    6. Free Template
    7. software
    8. Tutorial Blogging | Internet Bisnis Online
    9. Blog
    10. kreativitas
    11. Cnet
    12. Trik Gratis
    13. Blog Ayurostika
    14. Skripsi dan Makalah
    15. SKRIPSI BAHASA INDONESIA

    PERATURAN :
  1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1 , Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
  2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar link Apabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi ole blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah Ketika:
Posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jumlah backlink = 5
Posisi 13, jumlah backlink = 25
Posisi 12, jumlah backlink = 125
Posisi 11, jumlah backlink = 625
Posisi 10, jumlah backlink = 3.125
Posisi 9, jumlah backlink = 15.625
Posisi 8, jumlah backlink = 78.125
Posisi 7, jumlah backlink = 390.625
Posisi 6, jumlah backlink = 1.953.125
Posisi 5, jumlah backlink = 9.765.625
Posisi 4, jumlah backlink = 48.828.125
Posisi 3, jumlah backlink = 244.140.625
Posisi 2, jumlah backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jumlah backlink = 6.103.515.625
Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga. Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15). Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri…? ….Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…
Catatan : Silahkan anda copy paste artikel ini. Boleh juga anda berkreasi dengan memberi sedikit basa basi terlebih dahulu atau dengan mengubah beberapa bagian dari artikel tanpa membingungkan pembaca anda. Semoga metode ini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama.

Layanan Skripsi Bahasa Indonesia

Langsung aja silahkan klik atau pilih salah satu link yang menurut anda berhubungan dengan masalah penyusunan skripsi Anda.


Dan bagi teman-teman yang membutuhkan contoh konkrit proposal penelitian skripsi bahasa dan sastra Indonesia, teman-teman bisa lihat klik ini:


Jika teman-teman masih belum puas dengan yang saya sajikan di atas, silahkan kunjungi di sini:

Friday, November 2, 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMPULKAN ISI DIALOG ATAU PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR



PROPOSAL PENELITIAN

 MODEL PEMBELAJARAN MENYIMPULKAN ISI DIALOG ATAU PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi Eksperimen Di Kelas V SD)

 1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Dasar (KTSP) materi mata pelajaran bahasa Indonesia dibagi menjadi empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini satu sama lain saling berhubungan erat, sehingga keempatnya disebut sebagai catur tunggal (Suhendar dan Supinah, 1991). Dalam setiap aspek tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa kompetensi dan indikator pencapaian hasil belajarnya.
Salah satu kompetensi dasar aspek berbicara yang harus diajarkan di kelas V SD adalah menyimpulkan isi dialog atau percakapan. Tujuan pembelajarannya tentu saja agar siswa memiliki kecakapan dalam hal membicarakan isi dialog atau percakapan secara lisan. Agar tujuan ini dapat dicapai secara maksimal bila pembelajarannya mampu melibatkan berbagai komponen dengan tepat dan saling mendukung satu sama lainnya. Ini dapat diartikan bahwa kelemahan pada salah satu komponen cenderung akan berdampak pada hasil pembelajaran yang dicapai. Demikian pula halnya dalam pembelajaran pada kompetensi dasar menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang diajarkan di kelas V Sekolah Dasar (SD).
Salah satu hal yang juga turut memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran adalah ketepatan pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan kurang tepat cenderung hasil yang dicapainya pun kurang baik, atau bahkan tidak tepat sasaran. Sebab itu, untuk memperoleh keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus pula dilengkapi dengan pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, agar siswa dapat mencapai kompetensi dasar ini secara maksimal diperlukan pembelajaran yang antara lain isi materinya sesuai dengan butir-butir indikator sebagai tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Berbicara tentang pembelajaran kita juga akan terlepas pula dari membicarakan kualitasnya. Pembelajaran yang baik antara lain materinya harus sesuai dengan kompetensi dan indikator yang disajikannya. Selain itu, sistematika penyusunannya disajikan dengan baik secara dan berkesinambungan dari hal yang mudah ke hal yang sukar atau dari yang konsep yang sederhana ke konsep yang kompleks. Demikian pula halnya, penggunaan bahasa dalam menyajikan pembelajaran harus mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Bila aspek-aspek ini telah dipenuhi oleh sebuah pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran itu sudah berkualitas dan layak untuk digunakan.
Berkaitan dengan hal penyusunan pembelajaran, Sudjana (2002:69-70) mengatakan bahwa ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menetapkan bahan pelajaran, yaitu (1) pembelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan, (2) menetapkan bahan harus serasi dengan urutan tujuan, (3) urutan bahan hendaknya memperhatikan kesinambungan, (4) bahan disusun dari yang sederhana menuju yang kompleks, dan (5) sifat bahan ada yang faktual dan ada yang konseptual. Berdasarkan konsep ini dapat dikatakan bahwa ketepatan pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran yang dilaksanakan.
Sesuai dengan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, penulis akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyusunan model atau desain pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas V SD. Dalam hal ini penulis memilih salah satu kompetensi dasar pada aspek berbicara, yakni menyimpulkan isi dialog atau percakapan. Untuk mengetahui kualitas pembelajaran yang disusun dalam penelitian ini, penulis juga akan mengujicobakannya di SD     Bandung. Karena itulah penulis mengambil judul penelitian ini yaitu “Model Pembelajaran Menyimpulkan Isi Dialog atau Percakapan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.

1.2  Pembatasan Masalah
Sesuai dengan uraian di atas, penelitian ini difokuskan pada masalah penyusunan model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk kelas V Sekolah Dasar. Untuk meluruskan arah penelitian, maka masalah yang dikaji penulis dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut ini:

1)     Materi yang digunakan dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan dengan indikator mencatat isi dialog/percakapan.
2)     Penyusunan sistematika model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan.
3)     Bahasa yang digunakan dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan.

1.3  Perumusan Masalah
Ketiga batasan masalah yang disebutkan di atas perlu dirumuskan agar terdapat kejelas arah yang dituju. Ketiga masalah penelitian yang ditetapkan penulis rumuskan dalam bentuk kalimat tanya berikut ini:
1)     Apakah penyajian materi dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang dibuat oleh penulis sudah tepat?
2)     Apakah sistematika penulisan dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang dibuat oleh penulis sudah tepat?
3)     Apakah penggunaan bahasa dalam model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang dibuat oleh penulis sudah baik?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menghasilkan sebuah model pembelajaran untuk digunakan di kelas V SD yang sesuai dengan tuntutan standar materi dalam kurikulum KTSP. Selain itu, secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan:
1)     Model bahan   ajar   menyimpulkan   isi   dialog   atau   percakapan yang penyajiannya sesuai dengan materi pembelajaran di kelas V SD;
2)     Model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang sistematika penulisannya disusun dengan baik; dan
3)     Model pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang penggunaan bahasanya mudah dipahami oleh siswa kelas V SD.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak-pihak lain. Manfaat penelitian yang dimaksud tersebut adalah berikut ini:
1)     Manfaat bagi Penulis
Ada tiga manfaat yang dapat diperoleh penulis dari penelitian ini yaitu:
a)     Manfaat secara administratif, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di STKIP Siliwangi Bandung.
b)     Manfaat secara teoretis, pelaksanaan penelitian ini dapat memperluas wawasan pengetahuan dalam hal membuat model pembelajaran.
c)      Manfaat secara praktis, hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman melakukan penelitian.
2)     Manfaat bagi Guru
Manfaat bagi guru dari hasil penelitian yaitu:
a)     memperoleh sebuah model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah; dan
b)     menambah wawasan tentang model pembelajaran, terutama model pembelajaran yang sesuai dengan standar materi Kurikulum Tingkat Satuan Dasar.
3)     Manfaat bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa yaitu diperolehnya pengalaman baru dengan pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang diujicobakan dalam pembelajaran.
4)     Manfaat bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun program pembela­jaran dalam hal penyusunan pembelajaran yang harus dibuat dan digunakan oleh guru, khususnya program pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.

1.6 Anggapan Dasar
Anggapan dasar diperlukan dalam sebuah penelitian, karena anggapan dasar adalah asumsi yang menjadi tumpuan segala pandangan terhadap masalah yang dihadapi. Karena itu penulis menggunakan anggapan dasar berikut ini.
1)     Sebelum mengajar seorang guru harus menyiapkan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
2)     Pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
3)     Isi/materi yang disajikan dalam pembelajaran harus berhubungan erat dengan pembelajaran-pembelajaran lainnya sehingga semuanya merupakan  suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
4)     Sistematika penyajian pembelajaran harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipahami siswa.
5)     Penggunaan bahasa dalam pembelajaran harus pula mempertimbangkan aspek linguistik sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa.

1.7 Definisi Operasional
Supaya tidak terjadi salah paham dalam menafsirkan maksud yang terkandung dalam judul, berikut ini penulis kemukakan definisi operasional dari judul skripsi.
1)     Model
Model yaitu sebagai pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model dalam penelitian ini adalah contoh desain atau model pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia.
2)     Pembelajaran
Pembelajaran merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran yang disusun secara sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam pembelajaran.

3)     Menyimpulkan isi dialog atau percakapan
Menyimpulkan isi dialog atau percakapan dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu kompetensi dasar pada aspek menulis yang menurut kurikulum harus diajarkan di kelas V SD.
Berdasarkan maksud dari ketiga kata yang dipaparkan di atas, maksud yang terkandung dalam judul penelitian ini yaitu suatu kegiatan yang dilakxikan oleh penulis untuk mencoba menyusun model pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia untuk materi pokok menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk digunakan oleh guru sebagai salah satu contoh atau acuan dalam pelakasanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Sekolah Dasar (SD).

1.8  Metode Penelitian
Metode dimaksudkan sebagai yang digunakan untuk meneliti masalah yang sedang diteliti, dalam ha! ini adalah penyusunan model pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan untuk membahas masalah yang diteliti adalah metode deskriptif. Pemilihan metode ini dikarenakan penelitian ini sesungguhnya ingin menggambarkan atau membeberkan sebuah permasalahan yang aktual, yakni penyusunan desain atau model pembelajaran materi pokok menyimpulkan isi dialog atau percakapan sebagai pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V Sekolah Dasar (SD).
Dalam penggunaan metode deskriptif ini, penulis menempuh langkah-langkah berikut ini
1)     Menyusun/membuat model pembelajaran materi pokok menyimpulkan isi dialog atau percakapan untuk kelas V SD.
2)     Mengumpulkan data penilaian dari penilai (guru).
3)     Mengujicobakan pembelajaran yang telah dinilai kepada siswa kelas V SD.
4)     Mengolah data yang telah dikumpulkan dengan cara menganalisis hasil penilaian dari penilai dan hasil uji coba yang telah diperoleh.
5)     Merumuskan hasil analisis data.
6)     Menyimpulkan hasil penelitian.
7)     Menginterpretasikan hasil penelitian atas penyusunan model pembelajaran.
1.9 Teknik Penelitian
Teknik penelitian merupakan cara untuk mengumpulkan dan mengolah data penelitian. Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu (1) teknik pengumpulan data dan (2) teknik pengolahan data. Agar terdapat gambaran atau kejelasan dalam penggunaan kedua teknik ini, berikut ini penulis jelaskan satu persatu.
1.9.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian penulis menggunakan dua teknik, yaitu (1) teknik angket dan (2) teknik tes. Untuk memperjelas penggunaannya berikut ini dijelaskan satu persatu kedua teknik pengumpulan data dimaksud.
1)     Teknik Angket
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data penilaian dari penilai atas pembelajaran yang dibuat oleh penulis. Dalam hal ini penulis menetapkan 3 (tiga) orang penilai untuk menilai pembelajaran sebelum diujicobakan dalam pembelajaran.
2)     Teknik Tes
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data penilaian hasil uji coba dalam pembelajaran di kelas V SD    yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai sampel penelitian.
1.9.2 Teknik Pengolahan Data
Untuk mengolah data penelitian yang telah dikumpulkan penulis mengguna­kan teknik analisis. Teknik analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil penilaian dan 3 (tiga) orang penilai secara kualitatif berdasarkan instrumen penelitian terhadap pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapan yang telah dibuat penulis. Untuk melengkapi kualifikasinya penulis juga melakukan uji coba di kelas V SD. Hasil penilaian dari 3 (tiga) orang penilai dan hasil uji coba selanjutnya dipersentasekan untuk menetapkan kualifikasi atas pembelajaran yang dibuat penulis.
Untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan teknik analisis yang dilakukan penulis, berikut ini dipaparkan secara rinci.
1)     Mengumpulkan data angket dari penilai dan data hasil pembelajaran di kelas.
2)     Mengidentifikasi data yang telah dikumpulkan, baik data hasil penilaian dari 3 (tiga) orang penilai maupun data hasil uji coba dalam pembelajaran.
3)     Membandingkan hasil penilaian dari 3 (tiga) orang penilai dan hasil uji coba dari siswa kelas V SD secara kualitatif.
4)     Merumuskan hasil penelitian secara kualitatif dan mempersentasekannya.
5)     Menyimpulkan hasil penilaian dari penilai dan hasil uji coba dari siswa kelas V SD terhadap pembelajaran menyimpulkan isi dialog atau percakapanyang dibuat oleh penulis.
6)     Menyimpulkan hasil analisis atas model pembelajaran yang dibuat dalam penelitian ini.
1.10 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dimaksudkan sebagai alat pengumpul data penelitian. Dalam hal ini instrumen yang digunakan berupa lembar tes secara tertulis dan lemabar angket penilaian. Berikut ini kedua instrumen penelitian yang dimaksud.

1.10.1 Instrumen Model Pembelajaran
Berikut ini adalah instrumen model pembelajaran yang akan digunakan penulis dalam kegiatan uji coba pembelajaran di kelas V. Instrumen ini berupa lembar kerja siswa yang akan dikerjakan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Nama              :
Kelas              :   V (Lima)
Sekolah              :   SD  II
Skor                :
Setelah kamu mencermati teks percakapan atau dialog di atas, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1.      Siapakah tokoh dalam teks percakapan atau dialog di atas?
2.      Di mana percakapan atau dialog itu terjadi atau dilakukan?
3.      Mengapa pedagang itu tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM?
4.      Apakah akibat langsung yang dirasakan oleh para pedagang dengan adanya kenaikan harga BBM?
5.      Apa yang diharapkan oleh para pedagang pasar dari anggota dewan atau pejabat negara?
6.      Apa saja isi dialog atau percakapan yang dibicarakannya itu? Tuliskan!
7.      Apakah kesimpulan kamu terhadap isi percakapan atau dialog tersebut?
1.10.2  lnstrumen Penilaian Model Pembelajaran
Berikut ini adalah instrumen yang akan digunakan untuk menilai model pembelajaran dalam penelitian ini.


INSTRUMEN PENILAIAN
MODEL PEMBELAJARAN MENDESKRIPSIKAN BENDA ATAU ALAT
Petunjuk:
1.      Berilah tanda ceklis (√) pada kolom A, B, C, atau D sesuai dengan penilaian yang Anda!
2.      Kategori yang digunakan untuk menilai pembelajaran ini adalah sebagai berikut
A   : Baik sekali
B   : Baik
C   : Cukup
D   : Kurang

No
Aspek Penilaian
Skala Penilaian
Ket.
A
B
C
D
1.
ISI/MATERI PELAJARAN






a.      Kecocokan bahan pembelajaran dengan materi pokok






b.      Materi diorientasikan pada proses pembelajaran






c.      Penambahan materi dengan unsur budaya






d.      Penggunaan kata dapat mengembangkan kecerdasan berpikir siswa.






e.      Isi/materi yang disajikan menimbulkan dorongan rasa ingin tahu pada siswa






f.        Materi mengarah pada peningkatan apresiasi siswa






g.      Materi sesuai dengan perkembangan kognitif siswa








No
Aspek Penilaian
Skala Penilaian
Ket
A
B
C
D

2.
PENYAJIAN MATERI






a.      Materi melibatkan siswa ke dalam kegiatan berbahasa sesuai dengan usia siswa.






b.      Pengungkapan materi langsung tidak berbelit- belit






c.      Tidak menggunakan kata asing atau bahasa daerah yang tidak relevan






d.      Bahan yang disajikan menimbulkan tantangan kepada siswa untuk mencari dari sumber lain yang cocok.






e.      Penyajian diikuti sumber rujukan yang lengkap






f.        Ada upaya memanfaatkan penjelasan yang ada pada pelajaran sebelumnya.






g.      Soal latihan dipertimbangkan dari segi kognitif siswa





3.
BAHASA DAN KETERBACAAN






a.      Kesesuaian dengan komunikasi dalam pembela jaran.






b.      Kesesesuai dengan kaidah kebahasaan






c.      Ragam formal sesuai dengan suasana pembelajaran.






d.      Kesesuaian dengan tingkat perkembangan bahasa siswa






e.      Struktur kalimat sesuai dengan tingkat pemahaman siswa






f.        Kesesuaian dengan daya nalar siswa.






g.      Tingkat keterbacaan kosakata oleh siswa

















Daftar Pustaka

Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evahiasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi, K. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Andi.
Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Mata  Pelajaran Bahasa Indonesia Jakarta: Depdiknas.
Keraf, G. 1997. Komposisi Sebnah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores, NTT: Nusa Indah.
Mulyasa, E.  2002.  Kurikulum Berbasis Kompetensi.  Bandung:  PT.  Remadja Rosdakarya.
Nurgiyantoro,  B.   1987.   Penilaian dalam  Pengajaran Bahasa dan Sastra, Yogyakarta: BPFE.
Pusbuk. 2004. Pedoman Penilaian Buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta: Depdiknas.
Sujana, N. 1997. Tuntiman Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algessindo.
Sujana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algessindo.
Sumardi, Muljanto (ed.).1993. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Suhendar, Supinah. 1991. "Kajian Keterpahaman Kosa Kata dalam Buku Teks”, IKIP Bandung.
Supriyadi. 1997. "Panduan Penyusunan Buku Teks Bahasa Indonesia". Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tarigan, H.G. 1995. Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, SMP, dan SMU Berdasarkan Kurikulum 1994. :Bandung: Angkasa.