PROPOSAL PENELITIAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu usaha yang bersifat kompleks yang disebabkan
banyaknya nilai-nilai dan faktor-faktor yang turut terlibat di dalamnya.
Proses pembelajaran sangat penting karena bertujuan membentuk manusia yang
baik. Pembelajaran sebagaimana dikemukakan Mulyasa (2003 : 100) adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan
perilaku ke arah yang lebih baik.
Sebelum melaksanakan suatu proses pembelajaran, terlebih dahulu
diperlukan suatu perencanaan yang baik. Hal itu berguna untuk memberikan
pemahaman yang jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dalam hubungannya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, akan tercapai tujuan yang
diharapkan, sehingga siswa mengenal kebutuhan-kebutuhan belajar, timbulnya
minat dan mendorong motivasi belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan sehari-hari, guru ketika menyusun rencana
pelajaran sebatas kebutuhan administrasi saja bukan sebagai pedoman mengajar.
Akibatnya proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. Siswa sering
ditugaskan mengarang bebas, tapi tidak dibimbing bagaimana memilih kata disusun
menjadi kalimat, kalimat disusun menjadi paragraf. Paragraf dikembangkan
menjadi wacana yang utuh. Dengan demikian, siswa mandul dalam menulis karangan.
Faktor lain ketidakmampuan siswa dalam menulis paragraf adalah pemilihan
metode dan teknik pembelajaran yang dipilih guru. Metode yang biasa dipilih
guru adalah keterampilan proses, tapi tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Guru berorientasi ke hasil pembelajaran buka pada proses pembelajaran siswa
dibiarkan menulis secara bebas berdasarkan inti isinya akibatnya siswa
kesulitan ketika menulis paragraf.
Di samping pemilihan metode di atas, guru dalam memilih teknik
pembelajaran cenderung menggunakan teknik ceramah. Siswa dijejali dengan
berbagai teori tentang paragraf tapi tidak dipadukan dengan teknik latihan dan
penugasan. Akibatnya, siswa hanya hafal pengertian dan syarat-syarat paragraf sedangkan cara menulis dan
mengembangkannya mereka tidak mampu.
Begitupun pembelajaran paragraf di SD Bandung
khususnya di kelas III. Siswa dalam menulis paragraf tidak kohesif dan koheren,
sehingga dalam tulisannya masih mengandung beberapa kalimat utama dan tidak
jelas hubungan paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya.
Berdasarkan masalah-masalah di atas, perlu kiranya disusun suatu
penelitian tindakan kelas khususnya dalam pembelajaran menulis paragraf. Oleh
karena itu, diajukan judul penelitian ini sebagai berikut: IMPLEMENTASI
TEKNIK PENUGASAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS III SD BANDUNG TAHUN 2010 – 2011.
1.2
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penults perlu untuk membatasi masalah penelitian
agar tidak terlalu luas dan tidak keluar dari tujuan yang dikehendaki maka
dalam penelitian ini masalah yang akan dibatasi sebagai berikut:
- Kompetensi Dasar yang akan diberikan yaitu menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan
- Kompetensi Dasar itu diberikan di kelas III semester I
- Sekolah yang dijadikan Subyek penelitian yaitu SDN
- Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2010/2011
- Teknik yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf yaitu Teknik penugasan
- Penelitian dilakukan dengan cara melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di depan kelas
- Keberhasilan penelitian dapat dilihat dari hasil evaluasi akhir pada pembelajaran dalam bentuk postes
1.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini dilaksanakan untuk
menjawab masalah yang dirumuskan sebagai berikut:
- Bagaimanakah bentuk atau susunan Model Pembelajaran membaca menulis paragraf dengan menggunakan teknik penugasan untuk siswa kelas III SDN tahun 2010/2011?
- Bagaimanakah aktivitas siswa kelas III SDN tahun 2010/2011 selama mengikuti kegiatan belajar mengajar membaca menulis paragraf dengan menggunakan teknik penugasan?
- Bagaimanakah hasil yang diperoleh siswa kelas III SDN tahun 2010/2011 setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar menulis paragraf dengan menggunakan teknik penugasan?
1.4
Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian yang berjudul "Implementasi Teknik Penugasan
dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Siswa Kelas HI SD Tahun 2011-2012" secara khusus bertujuan untuk memperoleh
deskripsi data sebagai berikut:
1) Susunan
model pembelajaran Menulis Paragraf dengan menggunakan Teknik Penugasan di
kelas ID SDN tahun 2010/2011.
2) Aktivitas
siswa kelas III SDN tahun
2010/2011 ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar Menulis Paragraf dengan
menggunakan Teknik Penugasan
3) Hasil
evaluasi yang diperoleh siswa kelas III SDN tahun 2010/2011 sesuai mengikuti kegiatan belajar mengajar Menulis
Paragraf dengan menggunakan Teknik Penugasan
1.5
Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentu akan mendapatkan manfaat baik
yang bersifat teoritis maupun kepraktisannya. Manfaat yang dapat diambil dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi
peneliti.
- Secara administrasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
- Secara teoritis penelitian ini dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan di bidang penelitian khususnya tentang pembelajaran menulis paragraf dengan menggunakan teknik penugasan
- Secara praktis penelitian ini dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian
2) Bagi
guru
Dengan hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu
bahan pertimbangan dan rujukan dalam pembelajaran menulis paragraf dengan
menggunakan teknik penugasan
3) Bagi
siswa.
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan siswa mampu meningkatkan
kreatifitasnya untuk mengenal dan memahami lingkungan sekitar tempat tinggalnya
yang bisa disajikan sebagai sumber pembelajaran
4) Bagi
dunia pendidikan
Dengan hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangsih yang
memberikan perbaikan - perbaikan di dalam menulis paragraf untuk pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia.
1.6
Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan acuan yang dijadikan dasar penelitian terutama
dalam suatu kerangka pemikiran terhadap pemecahan suatu masalah.
Anggapan dasar yang mendasari penelitian ini sebagai berikut
- Menulis paragraf sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.
- Pembelajaran yang efektif harus menggunakan teknik-teknik yang dapat mempermudah siswa memahami sebuah konsep dan menuangkannya dengan contoh-contoh kongkrit
- Menulis merupakan suatu keterampilan yang harus dilatih secara kontinu dan berkesinambungan.
1.7 Hipotesis
Berdasarkan penjelasan di atas penulis merumuskan hipotesis pada
penelitian ini yang berbunyi sebagai berikut: "Jika materi menulis
paragraf disampaikan dengan menggunakan Teknik Penugasan maka hasilnya akan
memuaskan"
1.8
Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi antara penulis dengan pembaca maka
perlu dijelaskan istilah - istilah atau kata kunci dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
- Implementasi; adalah suatu kegiatan pelaksanaan sesuatu konsep. Dalam penelitian ini adalah pelaksanaan teknik penugasan dalam pembelajaran menulis paragraf.
- Teknik penugasan; adalah cara untuk mencapai tujuan sesuai dengan pendekatan dan metode yang dilakukan guru di dalam kelas. Dalam penelitian ini teknik yang dimaksud adalah penugasan dengan langkah-langkah menugaskan siswa untuk menulis paragraf.
- Pembelajaran; adalah proses interaksi yang terjadi di dalam situasi belajar antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungannya, dalam rangka mencapai tujuan sehingga diperoleh perubahan perilaku secara tetap.
- Menulis; adalah menurutkan atau melukiskan lambang - lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang - lambang grafik tersebut.
- Paragraf; adalah merupakan kesatuan yang terdiri dari beberapa buah kalimat. Kalimat - kalimat dalam paragraf terkait oleh suatu tema terpusat dan berkisar pada suatu tema yang sama.
1.9
Sumber Data
1.9.1
Populasi
Menurut Ali (1992 : 45) berpendapat bahwa pelaksanaan penelitian
pendidikan pada umumnya dilakukan terhadap subyek atau sekelompok subyek yang
dipilih untuk mewakili seluruh anggota kelompok (dalam ukuran yang lebih besar
yang menjadi sasaran generalisasi kesimpulan yang diperoleh).
Berangkat dari pendapat di atas, maka populasi penelitian ini yaitu
seluruh siswa SD Jumlah siswa
214 orang SD tersebut yang tersebar di enam kelas. Alasan
pemilihan populasi ini, karena peneliti salah satu staf pengajar di sekolah
tersebut. Di samping itu, lokasi penelitian berdekatan dengan tempat tinggal
peneliti, sehingga dapat mengembangkan kualitas pembelajaran dan terjangkau
dekat serta murah.
1.9.2
Sampel
Sampel adalah bagian dari
subjek penelitian. Menurut Sudjana (1995 : 75) mengenai besarnya tidak ada
ketentuan yang baku atau rumusan yang pasti, sebab keabsahan sampel terletak
pada sifat dan karakteristiknya mendekati populasi atau tidak, bukan pada
besarnya atau banyaknya sampel.
Mengingat metode yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas, maka subjek penelitian terfokus kepada
satu kelas saja yang dibina oleh peneliti yaitu siswa siswa kelas III SD Adapun jumlah sampel tersebut sebanyak 26 orang yang
terdiri atas 13 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
1.10
Metode Penelitian
Pemilihan metode ini sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar apresiasi cerpen, maka peneliti
memilih metode penelitian tindakan kelas. Hal ini sejalan dengan pandangan
Depdiknas (2007:4) bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas
dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.
1.11
Teknik Penelitian
1.11.1
Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
a. Teknik
Tes Penugasan
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data mengenai menulis paragraf
dalam pembelajaran menulis dengan menugaskan siswa menyusun paragraf. Dengan
teknik ini akan menghasilkan data untuk diukur seberapa jauh kemampuan siswa
dalam menyusun teks pengumuman.
b. Teknik
Observasi
Teknik ini merupakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
ketika sedang berlangsung pembelajaran menulis paragraf, sehingga dapat terekam
dan tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik.
c. Teknik
Pustaka
Teknik ini digunakan untuk memperoleh berbagai teori yang akan dijadikan
acuan dalam melaksanakan suatu penelitian. Studi pustaka ini berupa kajian
terhadap buku-buku yang berfungsi sebagai referensi.
d. Teknik
Angket
Teknik ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui data-data sekunder
dalam hal sikap siswa dalam pembelajaran paragraf dengan teknik penugasan.
1.11.2
Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan data-data yang diperoleh di lapangan (kelas), baik produk
siswa dalam menulis paragraf dan angket siswa, maka data-data tersebut diolah
seperti langkah-langkah di bawah ini.
- Memilih kelompok subjek sebagai sampel;
- Mengadakan prates (T1) ;
- Melakukan percobaan pengajaran berprogram (memberi perlakuan);
- Mengadakan postes (T2) setelah proses belajar melalui pengajaran berprogram (setelah perlakuan);
- Mencari rata-rata skor dan simpangan baku, baik dari Ti maupun T2, kemudian membandingkan keduanya;
- Menguji perbedaan rata-rata dengan uji t
1.12
Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam PTK ada empat langkah. Keempat langkah
utama dalam PTK yaitu sebagai berikut
1) merencanakan;
2) melakukan
tindakan perbaikan;
3) mengamati;
dan
4) refleksi
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus dan dalam PTK siklus
selalu berulang. Setelah satu siklus selesai, peneliti mungkin akan menemukan
masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, dilanjutkan ke
siklus kedua dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama.
1.13 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini sesuai dengan teknik yang
digunakan yaitu berupa pedoman observasi, Lembar Kerja Siswa, Silabus dan RPP,
serta soal angket untuk siswa.
Instrumen yang diperlukan dalam penganalisisan ini adalah format skala
penilaian. Format ini kemudian didistribusikan pada daftar pemerolehan nilai
komponen menulis paragraf siswa untuk persiapan perhitungan ke dalam uji t.
Penghitungan uji t dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis
karangan argumentasi.
Berikut ini disajikan format skala penilaian dan format penjaringan data
nilai karangan siswa.
T
1.14
Pedoman Analisis
Berdasarkan hasil penjaringan data, maka hasilnya dianalisis berdasarkan
pedoman analisis sebagai berikut.
DAFTAR
PUSTAKA
BNSP. 2006. Standar hi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta
Binatama Karya
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik Jakarta: Rineka Cipta Burhan,
Yasir. 1971. Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia Jakarta:
Ganako, NY
Depdiknas. 2006. Standar Isi SD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia Jakarta: Puskur, Balitbang Depdiknas
Natawidjaja, Rochman. 1997. Konsep Dasar Penelitian Tindakan ( Action
Reseacrh). Bandung: Depdikbud IKIP Bandung
Nurcholis Hanif, dkk. 2007. Soya Senang Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Rustam Mudiaro, Penelitian
Tindakan Kelas, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan, Dirjen
Dikti, Depdiknas 2004.
Tenaga
Kependidikan, Ditjen Dikti, Depdiknas, 2004
Santoso,
Puji. ( 2005 ). Materi dan Pengembangan Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
Universitas Terbuka
Supriadi,
dkk. 1995. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta : Universitas Terbuka
Tarigan,
Henry Guntur. 1987. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung:
Angkasa
Tim
Bina Karya Guru. 2007. Bina Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Warisi
dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas Kelas 3.
Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran, proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka
silahkan sms ke: 022 95910535 atau kirim email
ke: ayurostikathea@yahoo.co.id
0 komentar:
Post a Comment