PROPOSAL PENELITIAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu komponen pendidikan yang
paling besar peranannya di kelas adalah guru. Profesi guru harus mengikuti
perkembangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang tidak dapat dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan masyarakat pada
umumnya. Oleh karena itu, selain mengajar, guru juga harus belajar untuk
meningkatkan kemampuan yang dimilikinya, di samping memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada selama ini.
Kurikulum pun disempurnakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang sudah diketahui oleh umum, khususnya bagi guru sekolah dasar,
dianggap sebagai amanat yang wajib dipahami secara matang dan dilaksanakan
secara mantap dalam program pembelajarannya.
Dalam pelaksanaannya di
lapangan, kegiatan pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tidak
seragam. Hal ini terjadi karena keadaan di setiap sekolah tidak sama. Dengan
demikian terdapat peluang dan tantangan bagi guru untuk menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar dengan kreatif. Silabus merupakan wujud operasionalisasi
kompetensi dasar, penguraian mated pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
serta alokasi waktu. Silabus juga merupakan pedoman bagi guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengelola kegiatan belajar mengajar.
Selain menyusun silabus, guru juga
berkewajiban membuat model pembelajaran dengan metode yang sesuai dengan materi
pokok dan indikator pencapaian hasil belajar. Dalam model pembelajaran
tergambar langkah kerja guru dalam mengelola kelas untuk menyampaikan materi
pokok yang harus dikuasai siswa.
Secara ideal dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa, guru harus menggunakan multi metode sebagai salah satu
upaya agar siswa tidak merasa jenuh dalam menerima pelajaran. Konsekuensinya
bagaimanapun beratnya tugas, guru harus senantiasa berupaya untuk melaksanakan
metode-metode pengajaran secara utuh di dalam kelas. Hal ini sangat menuntut
kreatifitas dan profesionalisasi dari seorang guru, juga kondisi siswa serta
sifat dari tiap-tiap mata pelajaran.
Ada beberapa metode yang sering dan
biasa dipergunakan oleh guru bidang studi tertentu dalam menyampaikan materi
pelajaran di sekolah. Metode Jigsaw merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam pengajaran Bahasa Indonesia.
Metode Jigsaw adalah metode mengajar
yang menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Selain itu, metode jigsaw memberi banyak kesempatan kepada siswa bekerja dalam
suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi
dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Kompetensi dasar "Memberikan
Tanggapan" terdapat di dalam GBPP dan merupakan kompetensi dasar yang
harus dimiliki oleh siswa kelas V SD semester ganjil. Hal inilah yang menjadi
latar belakang dalam penulisan skripsi ini, yang dirumuskan dalam judul skripsi
"Model Pembelajaran Memberikan Tanggapan Berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dan Penyusunan Silabusnya dengan Metode Jigsaw". (Studi
Eksperimentasi KTSP di SDN Tahun Pelajaran 2009/2010).
1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.2.1 Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini
dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut:
- pembuatan model pembelajaran Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw untuk SD Kelas V berdasarkan KTSP;
- penyusunan silabus Memberikan Tanggapan untuk SD Kelas V berdasarkan KTSP;
- praktek pelaksanaan model pembelajaran Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw berdasarkan KTSP di Kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010;
- pengukuran hasil belajar siswa tentang kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw berdasarkan KTSP di Kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010;
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas,
maka sebagai acuan penelitian mi dapat digunakan rumusan masalah sebagai
berikut:
- Bagaimanakah model pembelajaran Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw untuk SD kelas V berdasarkan KTSP?
- Bagaimanakah bentuk silabus Memberikan Tanggapan untuk SD kelas V berdasarkan KTSP?
- Bagaimanakah pelaksanaan proses belajar mengajar kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw di kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010?
- Bagaimanakah hasil yang dicapai siswa kelas V SDN setelah proses belajar mengajar selesai dilaksanakan?
- Apakah metode jigsaw efektif untuk pembelajaran kompetensi dasar Memberikan Tanggapan di kelas V SD berdasarkan KTSP?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dari
penelitian ini meliputi tujuan umum dan khusus. Secara umum penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran memberikan tanggapan, silabus,
dan pelaksanaan proses belajar mengajar kompetensi dasar Memberikan Tanggapan
dengan metode jigsaw serta hasil yang dicapai siswa kelas V tahun pelajaran 2009/2010.
Secara khusus penelitian ini bertujuan
untuk:
- Menghasilkan model pembelajaran kompetensi dasar memberikan Tanggapan untuk kelas V SD berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
- Menghasilkan bentuk silabus pembelajaran kompetensi dasar Memberikan Tanggapan untuk kelas V SD berdasarkan KTSP;
- Memperoleh data deskriptif pelaksanaan proses belajar mengajar kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw berdasarkan KTSP di kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010;
- Memperoleh data hasil evaluasi belajar siswa tentang kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw berdasarkan KTSP di kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010; dan
- Memperoleh data deskriptif tentang efektivitas metode jigsaw dalam pembelajaran kompetensi dasar Memberikan Tanggapan berdasarkan KTSP di kelas V SDN tahun pelajaran 2009/2010.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat tersebut
sebagai berikut:
1)
Bagi Peneliti
- menambah wawasan keilmuan dan kebahasaan terutama pada aspek berbicara.; dan
- menambah pengalaman dalam hal penyusunan model pembelajaran dan silabus, maupun pada praktik pelaksanaannya.
2)
Bagi Guru
- sebagai suatu alat pengembangan proses belajar mengajar yang bervariasi untuk pengembangan bahan ajar dan kompetensi siswa; dan
- sebagai bahan masukan kepada para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw.
3)
Bagi Siswa
- menambah pengetahuan siswa berupa pengalaman ilmiah dalam belajar dengan metode jigsaw; dan
- meningkatkan aktivitas berfikir kritis dan aktif, serta memberikan umpan balik kepada siswa dalam mengevaluasi pola belajar yang selama ini mereka lakukan.
4)
Bagi Sekolah
- sebagai salah satu bahan kajian dalam pengembangan model pembelajaran; dan
- sebagai bukti dokumenter aktivitas akademik dan sebagai partisipasi aktif sekolah dalam salah satu penelitian ilmiah bidang Bahasa Indonesia.
1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.4.1 Anggapan Dasar
Anggapan dasar yang melengkapi
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
"Memberikan
Tanggapan" merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh
siswa di Sekolah Dasar kelas V semester ganjil;
2)
Silabus merupakan wujud
operasional kompetensi dasar, penguraian materi pokok, kegiatan pembelajaran,
dan penilaian serta alokasi waktu yang berguna sebagai pedoman bagi guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengelola kegiatan pembelajaran;
3)
Metode yang tepat dapat
-menunjang pembelajaran kompetensi dasar "Memberikan Tanggapan".
1.4.2 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: "Terdapat perbedaan kemampuan siswa kelas V
SDN setelah dilaksanakan proses belajar mengajar dengan metode
jigsaw".
1.5 Definisi Operasional
Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Model pembelajaran adalah seperangkat konsep pembelajaran yang meliputi aspek-aspek pembelajaran yaitu tujuan, bahan, metode, guru, dan siswa;
- "Memberikan Tanggapan" adalah kemampuan siswa kelas V SDN dalam menanggapi persoalan baik berupa saran, pendapat, kritik, dan jalan keluar terhadap suatu pemecahan masalah dalam diskusi;
- Silabus adalah wujud operasional kompetensi dasar, penguraian materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian serta alokasi waktu yang berguna sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengelola kegiatan pembelajaran;
- Metode jigsaw merupakan bagian dari metode Cooperative Learning. Metode jigsaw adalah suatu metode yang memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk bekerja dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi;
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum yang merupakan hasil penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 1994 yang menekankan kepada suatu konsep kurikulum pada pengembangan kemampuan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu.
1.6 Sumber Data
1.6.1 Populasi
Menurut Arikunto (1996:115) populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN yang berjumlah 69
orang siswa, dengan rincian seperti tertuang dalam tabel berikut ini.
1.6.2 Sampel
Menurut Arikunto
(1996:104) yang dimaksud dengan sampel penelitian adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Supaya lebih efisien dalam waktu, tenaga, dan biaya,
maka dalam penelitian ini penulis hanya meneliti sebagian dari populasi. Dengan
perkataan lain, yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas V B
yang berjumlah 34 orang siswa, seperti tertuang dalam tabel 2 di bawah ini.
1.7 Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksperimen. Dengan metode ini
penulis mengujicobakan suatu materi pembelajaran kepada siswa kelas V B SDN
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penerapan metode
ini, antara lain :
- Mempersiapkan materi yang diperlukan yakni materi Memberikan Tanggapan terhadap suatu persoalan;
- Memberikan petunjuk dan informasi tentang prosedur dan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa;
- Melaksanakan tahapan-tahapan proses belajar mengajar secara sistematis sesuai dengan model yang telah disusun; dan
- Menyusun laporan hasil kegiatan.
Secara sederhana, penerapan metode ini
meliputi 4 kegiatan, yaitu sebagai berikut:
- Menyusun model pembelajaran Memberikan Tanggapan dengan metode jigsaw;
- Menyusun silabus kompetensi dasar Memberikan Tanggapan dengan materi pokok suatu persoalan;
- Melaksanakan praktik kegiatan belajar mengajar di kelas V SDN
- Melakukan penilaian untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar.
1.8 Teknik Penelitian
1.8.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap,
dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penelitian sebagai berikut:
1)
Teknik Studi Pustaka
Teknik ini digunakan dengan cara membaca
pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, buku-buku pelajaran, dan
sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan penyusunan silabus, dan membuat
model pembelajaran.
Dengan penggunaan teknik ini diharapkan
memperoleh bentuk model pembelajaran dan silabus kompetensi dasar Memberikan
Tanggapan dengan metode jigsaw.
2)
Teknik Uji Coba
Teknik uji coba penulis gunakan untuk
mengujicobakan model pembelajaran dan silabus dengan metode jigsaw dalam kegiatan
belajar mengajar. Ujicoba ini penulis lakukan di kelas V B SDN Adapun data yang diharapkan terkumpul melalui teknik ini adalah memperoleh
gambaran kegiatan belajar mengajar Memberikan Tanggapan yang meliputi kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
3)
Teknik Tes
Dengan teknik tes, penulis akan
memperoleh data penelitian berupa hasil proses belajar mengajar siswa. Data ini
penulis peroleh dengan cara melaksanakan pretes (tes awal) dan postes (tes
akhir) kepada para siswa.
1.8.2 Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh melalui teknik
pengumpulan data di atas, selanjutnya penulis olah untuk menghasilkan suatu
hasil penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengolah data penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1)
Teknik Analisis
Teknik analisis digunakan untuk mengolah
serta menganalisis data penelitian mulai dari penyusunan model pembelajaran,
silabus, praktik pelaksanaan, sampai pada hasil proses belajar mengajar.
2)
Teknik Uji-t
Teknik ini digunakan untuk mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan cara menghitung hasil pretes dan postes secara statistik,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
menyusun data hasil
pretes dan postes dalam daftar perolehan nilai;
b.
menyusun Daftar Frekuensi
Data;
c.
menentukan mean dengan
rumus:
d.
menentukan standar
deviasi dengan rumus:
e.
Uji-t
f.
menarik kesimpulan
1.9 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang penulis
persiapkan dan gunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1)
Model pembelajaran
metode jigsaw;
2)
Silabus Memberikan
Tanggapan dengan materi pokok suatu persoalan;
3)
Alat tes berupa
soal-soal yang diperlukan, baik untuk pretes maupun postes.
DAFTAR PUSTAKA
Arianto. 2002, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia SD, SLTP, SMU. Bandung: UPI.
Arikunto, Suharsimi. 1998, Prosedur Penelitia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2001, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2002, Pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan A.2.3. Jakarta: Puskur Balitbang.
Depdiknas. 2002, Pengembangan SilabusA.2.5. Jakarta:
Puskur Balitbang.
Depdiknas. 2002, Ringkasan Kegiatan Belajar
Mengajar. A.2.6. Jakarta: Puskur Balitbang.
Depdiknas. 2002, Ringkasan Kurikulum dan Hasil
Belajar Mengajar A.2.7. Jakarta: Puskur Balitbang.
Depdiknas. 2002, Ringkasan Penilaian Berbasis
Kelas A.2.8. Jakarta: Puskur Balitbang.
Depdiknas. 2002, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan A.2.I. dan A.2.2. Jakarta: Puskur Balitbang.
Lie, Anita. 2002, Cooperative Learning. Jakarta:
Grasindo.
Mulyasa. 2003, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
Tarigan. KG. 1993, Berbicara Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Widyamartaya. 1980, KreatifBerwicara. Yogyakarta:
Kanisius.
Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap
dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran,
proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka
silahkan sms ke: 022 95910535 atau kirim
email
ke: ayurostikathea@yahoo.co.id
2 komentar:
semoga
Semoga apa mba?
Boleh minta yang gratis ga yah?
Post a Comment